Pernyataan Sikap DPP IMM Terhadap Genosida Etnis Rohingya di Myanmar
Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM)
mengeluarkan pernyataan sikap mengenai Etnis Rohingya, Myanmar, yang
makin marak ditindas oleh bangsanya sendiri. Pengusiran dan pelanggaran HAM menjadi wujud ketidak adilan yang
dirasakan etnis Rohingya yang beragama Islam sejak tahun 1982.
Tidak diakui sebagai warga negara Myanmar menjadikan mereka sebagai
manusia tanpa identitas. Akibatnya etnis Rohingya tidak memperoleh akses
pendidikan, keamanan, dan hak-hak dasar lainnya.
- Pemerintah Myanmar pantas dihukum atas kebiadaban sistematis terhadap warga minoritas Rohingya jika hal ini tidak dapat dihentikan.
- Mendesak Negara-negara ASEAN mengeluarkan Myanmar dari keanggotaan ASEAN jika kekejaman atau penindasan terhadap etnis Rohingya ini terus terjadi.
- Indonesia sebagai negara mayoritas Islam terbesar dunia harus jadi pelopor sanksi internasional atas Myanmar.
- Nobel Perdamaian pemimpin Myanmar (Aung San Suu Kyi) harus dicabut oleh Komite Hadiah Nobel karena telah terjadi pelanggaran HAM berat terhadap etnis Rohingya.
- Mendesak pemerintah Bangladesh untuk membuka pintu perbatasan agar etnis Rohingya bisa menyelamatkan diri dari persekusi pemerintah Myanmar.
- Menginstruksikan ke seluruh Pimpinan IMM di Seluruh Indonesia dan di Luar Negeri untuk melakukan Aksi Kemanusiaan untuk melawan tindakan genosida di Myanmar.
Pernyataan Sikap DPP IMM Terhadap Genosida Etnis Rohingya di Myanmar
Reviewed by Arqam media
on
23.33
Rating: